Kamis, 23 Desember 2010

Dampak bencana alam merapi

Dampak Positif Dan Negatif Dari Bencana Merapi Di Yogyakarta Bagi Bisnis Dan Perekonomian Indonesia

Dampak Positif Dan Negatif Dari Bencana Merapi Di Yogyakarta
Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).

Dampak Positif Bagi Bisnis dan Perekonomian
  • Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan
  • Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus
  • Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.
  • Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
  • Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain.

Dampak Negatif Bagi Bisnis dan Perekonomian
  • Merusak pemukiman warga sekitar Gunung Merapi
  • Menyababkan kebakaran hutan
  • Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan mati akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat letusan Gunung Merapi
  • Menyebabkan gagal panen
  • Matinya infrastruktur disekitar Gunung Merapi
  • Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar Dunung Merapi
  • Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki infrastruktur yang telah rusak akibat meletusnya Gunung Merapi
  • Terhentinya industri periwisata, seperti pasar Malioboro dan Candi Borobudur
  • Bandar udara tidak dapat beroperasi atau tidak dapat melakukan penerbangan karena debu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Merapi dapat menyebabkan mesin pesawat mati.

Dampak Negatif Bagi Kesehatan Masyarakat
  • Menebarkan debu yang dapat mengganggu pernapasan
  • Menimbulkan gas beracun
  • Terjadinya kekurangan pangan bagi masyarakat yang terkena bencana Merapi

Subneting dan VLSM (Perbaikan UTS)

Perbaikan UTS Jaringan Komputer Lanjut

Nama  :AGUNG SURYA D
NPM   50407051
Kelas  : 4IA15
Absen : 02





Kali ini saya akan membuat sebuah perhitungan mengenai subnetting dan VLSM untuk jaringan dalam sebuah gedung suatu perusahaan. Misalkan sebuah perusahaan memiliki bagian seperti HRD, FINANCE, TI dan MARKETING. Untuk HRDmemiliki 10 Host, FINANCE 25 Host, TI 10 Host dan MARKETING 50 Host. Untuk memecahnya menjadi beberapa jaringan kita membutuhkan subnetting dan VLSM.




Sketsa Jaringan






Daftar Jaringan
IP Awal : 172.16.0.0/16
172.16.X.N ( X -> nomor absen )

Netmask : 172.16.38.0/16 (38 merupakan no absen)

# VLSM HRD

Untuk mencari VLSM nya pertama kali yang harus kita lakukan adalah menambahkan host pada jaringan tersebut dengan broadcast dan networknya.

HRD = 10+1+2 (10 untuk host, 1 untuk alamat router, 1 untuk alamat broadcast dan 1 untuk alamat network)
HRD = 13

Konversikan hasilnya kedalam bentuk biner -> 1101 = 4 digit biner
Jumlah digit dari bilangan biner tersebut akan menjadi pangkat dari jumlah IP total pada HRD
dan jumlah biner 0 (nol) pada subnetmask HRD.

Subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11110000/28 (28 adalah jumlah digit dari netmask diambil dengan jumlah digit nol diatas 32-4=28)
Subnetmask = 255.255.255.240

IP Total = 2^n (dimana n adalah jumlah digit dari biner 1101)
IP Total = 2^4
IP Total = 16


# VLSM FINANCE

Sama seperti VLSM untuk HRD dan TI, untuk mencari VLSM bagian FINANCE pertama kali yang harus kita lakukan adalah menambahkan host pada jaringan tersebut dengan broadcast dan networknya.

FINANCE = 25+1+2 (25 untuk host, 1 untuk alamat router, 1 untuk alamat broadcast dan 1 untuk alamat network)
FINANCE = 28

Konversikan hasilnya kedalam bentuk biner -> 11100 = 5 digit biner
Jumlah digit dari bilangan biner tersebut akan menjadi pangkat dari jumlah IP total pada FINANCE dan jumlah biner 0 (nol) pada subnetmask FINANCE.

Subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11100000/27 (27 adalah jumlah digit dari netmask diambil dengan jumlah digit nol diatas 32-5=27)
Subnetmask = 255.255.255.224

IP Total = 2^n (dimana n adalah jumlah digit dari biner 11100)
IP Total = 2^5
IP Total = 32


# VLSM TI

Sama seperti VLSM untuk HRD, untuk mencari VLSM bagian TI pertama kali yang harus kita lakukan adalah menambahkan host pada jaringan tersebut dengan broadcast dan networknya.

TI = 10+1+2 (10 untuk host, 1 untuk alamat router, 1 untuk alamat broadcast dan 1 untuk alamat network)
TI = 13

Konversikan hasilnya kedalam bentuk biner -> 1101 = 4 digit biner
Jumlah digit dari bilangan biner tersebut akan menjadi pangkat dari jumlah IP total pada TI
dan jumlah biner 0 (nol) pada subnetmask TI.

Subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11110000/28 (28 adalah jumlah digit dari netmask diambil dengan jumlah digit nol diatas 32-4=28)
Subnetmask = 255.255.255.240

IP Total = 2^n (dimana n adalah jumlah digit dari biner 1101)
IP Total = 2^4
IP Total = 16


# VLSM MARKETING

Sama seperti VLSM untuk HRD, TI dan FINANCE, untuk mencari VLSM bagian MARKETING pertama kali yang harus kita lakukan adalah menambahkan host pada jaringan tersebut dengan broadcast dan networknya.

MARKETING = 50+1+2 (50 untuk host, 1 untuk alamat router, 1 untuk alamat broadcast dan 1 untuk alamat network)
MARKETING = 53

Konversikan hasilnya kedalam bentuk biner -> 110101 = 6 digit biner
Jumlah digit dari bilangan biner tersebut akan menjadi pangkat dari jumlah IP total pada MARKETING dan jumlah biner 0 (nol) pada subnetmask MARKETING.

Subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11000000/26 (26 adalah jumlah digit dari netmask diambil dengan jumlah digit nol diatas 32-6=26)
Subnetmask = 255.255.255.192

IP Total = 2^n (dimana n adalah jumlah digit dari biner 110101)
IP Total = 2^6
IP Total = 64

Berikut Keterangan Dalam bentuk tabel :

Minggu, 07 November 2010

NAMA : AGUNG SURYA .D
NPM : 50407051
KELAS:4IA15
Subnetting Tabel
Mayor Jaringan: 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Sekitar 3% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 50% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan
Subnet Name Needed Size Allocated Size Address Mask Dec Mask Assignable Range Broadcast
SERVER 3 6 200.0.1.0 /29 255.255.255.248 200.0.1.1 – 200.0.1.6 200.0.1.7
Mayor Jaringan: 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Sekitar 38% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 86% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan
Subnet Name Needed Size Allocated Size Address Mask Dec Mask Assignable Range Broadcast
ACCOUNTING STAFF 11 14 200.0.2.64 /28 255.255.255.240 200.0.2.65 – 200.0.2.78 200.0.2.79
IT STAFF 7 14 200.0.2.80 /28 255.255.255.240 200.0.2.81 – 200.0.2.94 200.0.2.95
OPERASIONAL STAFF 28 30 200.0.2.32 /27 255.255.255.224 200.0.2.33 – 200.0.2.62 200.0.2.63
CS STAFF 30 30 200.0.2.0 /27 255.255.255.224 200.0.2.1 – 200.0.2.30 200.0.2.31


Latihan Subnetting, VLSM
Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :
Management 32 host
HRD 16 Host
Administrasi 8 Host
IT 4 Host
Sales 16 Host
Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).
Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :
Nama Host NA Range Broadcast SM
Management 32 host



HRD 16 Host



Administrasi 8 Host



IT 4 Host



Sales 16 Host



JAWAB KUIS V-CLAS JARKOM

Mayor Jaringan: 200.200.0.0/16
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 142
Sekitar 0% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 54% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan

Subnet Name Needed Size Allocated Size Address Mask Dec Mask Assignable Range Broadcast
Administrasi 8 14 200.200.0.128 /28 255.255.255.240 200.200.0.129 – 200.200.0.142 200.200.0.143
HRD 16 30 200.200.0.64 /27 255.255.255.224 200.200.0.65 – 200.200.0.94 200.200.0.95
IT 4 6 200.200.0.144 /29 255.255.255.248 200.200.0.145 – 200.200.0.150 200.200.0.151
Management 32 62 200.200.0.0 /26 255.255.255.192 200.200.0.1 – 200.200.0.62 200.200.0.63
Sales 16 30 200.200.0.96 /27 255.255.255.224 200.200.0.97 – 200.200.0.126 200.200.0.12

Senin, 01 November 2010

Social Network Business

Social Network Business
Social Network Business atau yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan layanan jaringan sosial adalah layanan online, platform, atau situs yang berfokus pada bangunan dan mencerminkan dari jaringan sosial atau hubungan sosial antara orang-orang. Kebanyakan layanan jaringan sosial berbasis web dan menyediakan sarana bagi pengguna untuk berinteraksi melalui internet , seperti e-mail dan pesan instan. Meskipun komunitas online jasa kadang-kadang dianggap sebagai sebuah layanan jaringan sosial. Dalam arti yang lebih luas, layanan jaringan sosial biasanya berarti berpusat-pelayanan individual sedangkan komunitas online layanan adalah kelompok-berpusat. Situs jejaring sosial memungkinkan pengguna untuk berbagi gagasan, kegiatan, acara, dan kepentingan dalam jaringan masing-masing.
Jenis utama layanan jaringan sosial adalah mereka yang berisi kategori tempat-tempat (seperti reuni sekolah atau sekelas), sarana untuk terhubung dengan teman-teman dan sistem rekomendasi terkait dengan kepercayaan. Metode populer sekarang menggabungkan keseluruhannya, dengan Facebook , Bebo dan Twitter banyak digunakan di seluruh dunia; MySpace dan LinkedIn yang paling banyak digunakan di Amerika Utara; Nexopia terutama di Kanada; Hi5 , Hyves kebanyakan di Belanda; StudiVZ kebanyakan di Jerman; iWiW kebanyakan di Hungaria;Tuenti kebanyakan di Spanyol; Nasza-Klasa terutama di Polandia;Decayenne , Tagged , XING ,Badoo dan Skyrock di beberapa bagian Eropa;Orkut dan Hi5 di Amerika Selatan , India dan Amerika Tengah;Friendster , Mixi , Multiply , Orkut , celaka , RenRen danCyworld di Asia dan Kepulauan Pasifik dan Orkut dan di India.

Sejarah Social Network Business
Potensi jaringan komputer untuk memfasilitasi bentuk-bentuk baru dimediasi interaksi sosial-komputer disarankan sejak dini. Upaya untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi komputer yang dimediasi dibuat dalam banyak layanan online dini, termasuk Usenet , ARPANET , LISTSERV , dan buletin papan jasa ( BBS ). Banyak fitur prototipikal situs jejaring sosial juga hadir dalam layanan online seperti America Online, Prodigy , dan CompuServe.
Awal jejaring sosial di World Wide Web dimulai dalam bentuk komunitas online umum seperti Theglobe.com (1994), Geocities (1994) dan Tripod.com (1995). Banyak pengguna awal komunitas ini fokus pada membawa orang untuk berinteraksi dengan satu sama lain melalui chat room, dan didorong untuk berbagi informasi pribadi dan ide-ide melalui halaman web pribadi dengan menyediakan publishing tools yang mudah digunakan dan ruang web gratis atau murah. Beberapa komunitas - seperti Classmates.com - mengambil pendekatan yang berbeda dengan hanya memiliki link orang satu sama lain melalui alamat email. Pada akhir 1990-an, profil pengguna menjadi fitur utama dari situs jejaring sosial, memungkinkan pengguna untuk menyusun daftar "teman" dan mencari pengguna lain dengan minat yang sama.
Sosial metode jaringan baru dikembangkan pada akhir 1990-an, dan banyak situs mulai mengembangkan fitur yang lebih lanjut bagi pengguna untuk mencari dan mengelola teman-teman. ni generasi baru situs jejaring sosial mulai berkembang dengan munculnya Friendster pada tahun 2002 , dan segera menjadi bagian dari mainstream Internet. Friendster diikuti oleh MySpace dan LinkedIn setahun kemudian, dan akhirnya, Bebo . Membuktikan peningkatan pesat dalam 'popularitas situs jejaring sosial, pada tahun 2005, MySpace dilaporkan mendapatkan tampilan halaman lebih dari Google . facebook diluncurkan pada tahun 2004, sejak menjadi situs jaringan sosial terbesar di dunia.
Hari ini, diperkirakan bahwa sekarang ada lebih dari 200 situs aktif menggunakan berbagai model jaringan sosial.

Dampak Sosial dari Social Network Business
Berbasis web layanan jaringan sosial memungkinkan untuk menghubungkan orang-orang yang berbagi minat dan aktivitas di, ekonomi, dan geografis perbatasan politik. Melalui e-mail dan pesan instan, komunitas online yang dibuat di mana ekonomi hadiah dan altruisme timbal balik didorong melalui kerjasama . Informasi ini sangat cocok untuk hadiah ekonomi , sebagai informasi adalah nonrival baik dan dapat berbakat di praktis tanpa biaya.
Facebook dan lainnya alat jaringan sosial semakin objek penelitian ilmiah. Sarjana di berbagai bidang mulai untuk menyelidiki dampak dari situs jejaring sosial, menyelidiki bagaimana situs tersebut dapat bermain dalam isu-isu identitas , privasi , modal sosial , budaya pemuda , dan pendidikan.
Beberapa situs mulai memanfaatkan kekuatan model jejaring sosial untuk filantropi . model seperti itu menyediakan sarana untuk menghubungkan dinyatakan industri terfragmentasi dan organisasi kecil tanpa sumber daya untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dengan pengguna yang berminat. Jaringan sosial menyediakan cara yang berbeda bagi individu untuk berkomunikasi secara digital. Komunitas ini hypertexts memungkinkan untuk berbagi informasi dan ide-ide, suatu konsep lama yang ditempatkan di lingkungan digital.

CORPORATE INFORMATION MANAGENET

CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT

  Bagi banyak orang, kantor merupakan tempat korespondensi, persiapan formulir dan laporan, penyimpanan data, dan berkas oleh juru ketik, sekretaris, arsiparis, petugas pemberkasan, operator mesin, supervisor dan manajer. Latar di atas sering melibatkan produk fisik – surat, memorandum, dan laporan yang ditulis; pernyataan dan nota yang disiapkan; catatan dan rekaman; lemari berkas yang berisi salinan arsip. Kantor ini ada wujudnya, tapi bagi mahasiswa manajemen perkantoran administratif, ini merupakan gambaran umum sebuah kantor.
            Berbeda dengan kantor dulu, dunia kantor sekarang terus berkembang. Latarnya lebih luas, tergantung pada sistem mesin elektronik yang mempengaruhi organisasi. Dunia kantor baru, tidak menekankan pada data atau formulir, tapi pada informasi. Bukan pada mesin, tapi pada sistem dimana mesin dan pegawai berfungsi.
            Manajemen kantor administratif, mirip dengan manajemen informasi, menjadi bidang kerja dinamis yang terdiri dari sistem administrasi, proses data, reprografis, proses kata, manajemen data, telekomunikasi dan mikrografis. Perubahan yang membawa pandangan baru dunia kantor memberi spesialisasi untuk banyak pekerja dan perlunya manajer kantor administrasi yang memiliki pengetahuan yang luas.
ENAM DIMENSI CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT
Meskipun konsep manajemen informasi perusahaan (CIM) telah ada selama beberapa tahun penulis berjuang untuk mendapatkan definisi yang jelas tentang apa manajemen informasi perusahaan ini. Dalam blog ini penulis akan mencoba untuk pertama mendefinisikan dan menyajikan kerangka kerja untuk melihat berbagai dimensi manajemen informasi perusahaan.
manajemen informasi perusahaan adalah proses



  • Arti strategis membuat,
  • Perencanaan pasokan untuk kebutuhan informasi masa depan,
  • Meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia,
  • Menghilangkan informasi yang berlebihan,
  • Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang,
  • Dan meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi,

1) Membuat rasa Strategis ( Strategic sense making )
Korporasi menghadapi massa informasi yang dihasilkan luar informasi. Sebuah kekayaan potensi untuk mengidentifikasi tren perubahan, penting bagi organisasi, yang tersembunyi dalam berbagai sumber informasi eksternal. manajemen informasi perusahaan bertugas untuk mengidentifikasi kredibel dan relevan sumber informasi eksternal dan membangun sistem rasa dan respon yang memungkinkan tren bisnis melacak dan memberikan informasi yang diinterpretasikan untuk respon tindakan yang tepat.

2) Perencanaan untuk kebutuhan masa depan (Planning for future needs )
Perubahan telah menjadi bagian dari bisnis normal. Sebagian besar perusahaan korporasi memiliki berbagai proyek mendorong inisiatif bisnis baru. Ketika sebuah proyek mengubah cara bisnis melakukannya hampir selalu menyiratkan bahwa akan ada kebutuhan informasi baru. Sebuah proses bisnis baru yang perlu dipantau dan informasi yang diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan. inisiatif baru selalu membawa dengan mereka elemen risiko. Kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah untuk merencanakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan informasi baru.

3) Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia (Increasing the utility value of available information)
Bisnis adalah didukung oleh siklus hidup informasi. Informasi persyaratan yang mendefinisikan, informasi ditangkap, informasi didistribusikan ke titik kebutuhan dan akhirnya informasi tersebut didistribusikan ke titik pengambilan keputusan. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi yang meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses operasional. Utility sering merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dengan mana informasi ini tersedia di titik kebutuhan. Nilai utilitas informasi Namun lebih dari relevansi, dll akurasi karena juga tergantung pada seberapa baik orang dilengkapi untuk menggunakan informasi. manajemen informasi perusahaan harus memastikan bahwa proses berada di tempat untuk memastikan bahwa kualitas tinggi lahan informasi di tangan orang-orang berkualitas tinggi. Dalam ini bertujuan perbedaan antara Teknologi Informasi dan sumber daya manusia mengaburkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin proses bisnis dialog perbaikan berkesinambungan antara bisnis dan Teknologi Informasi untuk memastikan informasi yang tepat tersedia untuk mengamankan ia kelancaran proses bisnis.

4) Menghilangkan informasi yang berlebihan (Eliminating redundant information )
Kutukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap organisasi masih ada perangkat lunak modul berjalan dan membuat laporan yang tidak ada orang yang tertarik dalam manajemen informasi perusahaan harus mengidentifikasi informasi apa yang benar-benar dibutuhkan dalam bisnis ini dan informasi apa yang seharusnya tidak lagi diberikan.Dengan sengaja mengelola dari sumber-sumber informasi yang telah menjadi berlebihan biaya teknologi informasi dapat dikurangi tajam. 

5) Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang (Ensuring compliance to legislation)
Legislasi adalah penangkapan dengan kekhasan era in

CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT

  Bagi banyak orang, kantor merupakan tempat korespondensi, persiapan formulir dan laporan, penyimpanan data, dan berkas oleh juru ketik, sekretaris, arsiparis, petugas pemberkasan, operator mesin, supervisor dan manajer. Latar di atas sering melibatkan produk fisik – surat, memorandum, dan laporan yang ditulis; pernyataan dan nota yang disiapkan; catatan dan rekaman; lemari berkas yang berisi salinan arsip. Kantor ini ada wujudnya, tapi bagi mahasiswa manajemen perkantoran administratif, ini merupakan gambaran umum sebuah kantor.
            Berbeda dengan kantor dulu, dunia kantor sekarang terus berkembang. Latarnya lebih luas, tergantung pada sistem mesin elektronik yang mempengaruhi organisasi. Dunia kantor baru, tidak menekankan pada data atau formulir, tapi pada informasi. Bukan pada mesin, tapi pada sistem dimana mesin dan pegawai berfungsi.
            Manajemen kantor administratif, mirip dengan manajemen informasi, menjadi bidang kerja dinamis yang terdiri dari sistem administrasi, proses data, reprografis, proses kata, manajemen data, telekomunikasi dan mikrografis. Perubahan yang membawa pandangan baru dunia kantor memberi spesialisasi untuk banyak pekerja dan perlunya manajer kantor administrasi yang memiliki pengetahuan yang luas.
ENAM DIMENSI CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT
Meskipun konsep manajemen informasi perusahaan (CIM) telah ada selama beberapa tahun penulis berjuang untuk mendapatkan definisi yang jelas tentang apa manajemen informasi perusahaan ini. Dalam blog ini penulis akan mencoba untuk pertama mendefinisikan dan menyajikan kerangka kerja untuk melihat berbagai dimensi manajemen informasi perusahaan.
manajemen informasi perusahaan adalah proses



  • Arti strategis membuat,
  • Perencanaan pasokan untuk kebutuhan informasi masa depan,
  • Meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia,
  • Menghilangkan informasi yang berlebihan,
  • Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang,
  • Dan meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi,

1) Membuat rasa Strategis ( Strategic sense making )
Korporasi menghadapi massa informasi yang dihasilkan luar informasi. Sebuah kekayaan potensi untuk mengidentifikasi tren perubahan, penting bagi organisasi, yang tersembunyi dalam berbagai sumber informasi eksternal. manajemen informasi perusahaan bertugas untuk mengidentifikasi kredibel dan relevan sumber informasi eksternal dan membangun sistem rasa dan respon yang memungkinkan tren bisnis melacak dan memberikan informasi yang diinterpretasikan untuk respon tindakan yang tepat.

2) Perencanaan untuk kebutuhan masa depan (Planning for future needs )
Perubahan telah menjadi bagian dari bisnis normal. Sebagian besar perusahaan korporasi memiliki berbagai proyek mendorong inisiatif bisnis baru. Ketika sebuah proyek mengubah cara bisnis melakukannya hampir selalu menyiratkan bahwa akan ada kebutuhan informasi baru. Sebuah proses bisnis baru yang perlu dipantau dan informasi yang diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan. inisiatif baru selalu membawa dengan mereka elemen risiko. Kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah untuk merencanakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan informasi baru.

3) Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia (Increasing the utility value of available information)
Bisnis adalah didukung oleh siklus hidup informasi. Informasi persyaratan yang mendefinisikan, informasi ditangkap, informasi didistribusikan ke titik kebutuhan dan akhirnya informasi tersebut didistribusikan ke titik pengambilan keputusan. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi yang meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses operasional. Utility sering merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dengan mana informasi ini tersedia di titik kebutuhan. Nilai utilitas informasi Namun lebih dari relevansi, dll akurasi karena juga tergantung pada seberapa baik orang dilengkapi untuk menggunakan informasi. manajemen informasi perusahaan harus memastikan bahwa proses berada di tempat untuk memastikan bahwa kualitas tinggi lahan informasi di tangan orang-orang berkualitas tinggi. Dalam ini bertujuan perbedaan antara Teknologi Informasi dan sumber daya manusia mengaburkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin proses bisnis dialog perbaikan berkesinambungan antara bisnis dan Teknologi Informasi untuk memastikan informasi yang tepat tersedia untuk mengamankan ia kelancaran proses bisnis.

4) Menghilangkan informasi yang berlebihan (Eliminating redundant information )
Kutukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap organisasi masih ada perangkat lunak modul berjalan dan membuat laporan yang tidak ada orang yang tertarik dalam manajemen informasi perusahaan harus mengidentifikasi informasi apa yang benar-benar dibutuhkan dalam bisnis ini dan informasi apa yang seharusnya tidak lagi diberikan.Dengan sengaja mengelola dari sumber-sumber informasi yang telah menjadi berlebihan biaya teknologi informasi dapat dikurangi tajam. 

5) Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang (Ensuring compliance to legislation)
Legislasi adalah penangkapan dengan kekhasan era informasi. Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan melindungi informasi klien terhadap penyalahgunaan. undang-undang lainnya adalah di tempat untuk mengamankan hak pemegang saham untuk memiliki akses ke informasi yang berkualitas untuk membuat keputusan investasi. manajemen informasi perusahaan harus terus-menerus menginterpretasikan persyaratan hukum dan memastikan bahwa semua langkah berada di tempat untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang. 

6) Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi (Increase the return on investment in information technologies )
Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan dan pelecehan.
formasi. Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan melindungi informasi klien terhadap penyalahgunaan. undang-undang lainnya adalah di tempat untuk mengamankan hak pemegang saham untuk memiliki akses ke informasi yang berkualitas untuk membuat keputusan investasi. manajemen informasi perusahaan harus terus-menerus menginterpretasikan persyaratan hukum dan memastikan bahwa semua langkah berada di tempat untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang. 

6) Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi (Increase the return on investment in information technologies )
Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan dan pelecehan.

Minggu, 31 Oktober 2010

Fenomena Integritas Sistem Informasi


Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke seluruh sendi kehidupan masyarakat
moderen. Peradaban moderen sangat tergantung pada kecepatan dan keakuratan distribusi
informasi. Perpaduan antara teknologi informasi dengan teknologi desain membawa dampak
signifikan bagi perkembangan desain produk. Melalui pemanfaatan teknologi internet dengan
berbagai cara telah dikembangkan seperti misalnya menempatkan komponen dan spesifikasinya, suplai gambar atau desain ke pelanggan, mengumpulkan tanggapan atas produk baru dan lain sebagainya. Kendala utama yang masih dihadapi ialah sistem transformasi data dengan berbagai format yang belum berjalan secara mulus. Namun demikian hal tersebut sudah dapat diatasi dengan adanya sistem manufaktur yang terintegrasi. Berbagai hal yang muncul sebagai contoh kasus perkembagan integrasi teknologi informasi dengan teknologi desain ditampilkan pada makalah ini untuk memberikan penegasan tentang fenomena yang dimaksud.

Perkembangan Information Technology (IT) 

Perkembangan IT sudah merambah keseluruh sendi kehidupan masyarakat moderen. Ungkapan bahwa Information sharing is power merupakan ungkapan yang sangat tepat untuk menjadi pedoman bagi para pelaku bisnis dalam mengantisipasi pergeseran era industri ke era networking. Seperti yang dilakukan IBM, perusahaan raksasa dibidang komputer yang telah menyusun strategi untuk menghadapi eraIBM menyadari bahwa pesaing-pesaing yang dihadapi tidak lagi terbatas oleh faktor demografi tetapi datang dari tipikal industri yang beragam pula. Peradaban moderen sangat bergantung pada kecepatan dan keakuratan distribusi informasi [Marraccini] . Intranet merupakan salah satu pusat pelayanan untuk mendistribusikan informasi namun masih dalam lingkup yang sempit, artinya hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan itu sendiri. Intranet menyediakan kemampuan komunikasi dan gudang data (data storage). E-mail adalah salah contoh kemampuan komunikasi intranet dimana merupakan sarana komunikasi yang efektif bagi jutaan orang [Marraccini]. 

E-commerce


E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking