Kamis, 23 Desember 2010

Dampak bencana alam merapi

Dampak Positif Dan Negatif Dari Bencana Merapi Di Yogyakarta Bagi Bisnis Dan Perekonomian Indonesia

Dampak Positif Dan Negatif Dari Bencana Merapi Di Yogyakarta
Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).

Dampak Positif Bagi Bisnis dan Perekonomian
  • Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan
  • Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus
  • Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.
  • Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
  • Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain.

Dampak Negatif Bagi Bisnis dan Perekonomian
  • Merusak pemukiman warga sekitar Gunung Merapi
  • Menyababkan kebakaran hutan
  • Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan mati akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat letusan Gunung Merapi
  • Menyebabkan gagal panen
  • Matinya infrastruktur disekitar Gunung Merapi
  • Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar Dunung Merapi
  • Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki infrastruktur yang telah rusak akibat meletusnya Gunung Merapi
  • Terhentinya industri periwisata, seperti pasar Malioboro dan Candi Borobudur
  • Bandar udara tidak dapat beroperasi atau tidak dapat melakukan penerbangan karena debu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Merapi dapat menyebabkan mesin pesawat mati.

Dampak Negatif Bagi Kesehatan Masyarakat
  • Menebarkan debu yang dapat mengganggu pernapasan
  • Menimbulkan gas beracun
  • Terjadinya kekurangan pangan bagi masyarakat yang terkena bencana Merapi

Subneting dan VLSM (Perbaikan UTS)

Perbaikan UTS Jaringan Komputer Lanjut

Nama  :AGUNG SURYA D
NPM   50407051
Kelas  : 4IA15
Absen : 02





Kali ini saya akan membuat sebuah perhitungan mengenai subnetting dan VLSM untuk jaringan dalam sebuah gedung suatu perusahaan. Misalkan sebuah perusahaan memiliki bagian seperti HRD, FINANCE, TI dan MARKETING. Untuk HRDmemiliki 10 Host, FINANCE 25 Host, TI 10 Host dan MARKETING 50 Host. Untuk memecahnya menjadi beberapa jaringan kita membutuhkan subnetting dan VLSM.




Sketsa Jaringan






Daftar Jaringan
IP Awal : 172.16.0.0/16
172.16.X.N ( X -> nomor absen )

Netmask : 172.16.38.0/16 (38 merupakan no absen)

# VLSM HRD

Untuk mencari VLSM nya pertama kali yang harus kita lakukan adalah menambahkan host pada jaringan tersebut dengan broadcast dan networknya.

HRD = 10+1+2 (10 untuk host, 1 untuk alamat router, 1 untuk alamat broadcast dan 1 untuk alamat network)
HRD = 13

Konversikan hasilnya kedalam bentuk biner -> 1101 = 4 digit biner
Jumlah digit dari bilangan biner tersebut akan menjadi pangkat dari jumlah IP total pada HRD
dan jumlah biner 0 (nol) pada subnetmask HRD.

Subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11110000/28 (28 adalah jumlah digit dari netmask diambil dengan jumlah digit nol diatas 32-4=28)
Subnetmask = 255.255.255.240

IP Total = 2^n (dimana n adalah jumlah digit dari biner 1101)
IP Total = 2^4
IP Total = 16


# VLSM FINANCE

Sama seperti VLSM untuk HRD dan TI, untuk mencari VLSM bagian FINANCE pertama kali yang harus kita lakukan adalah menambahkan host pada jaringan tersebut dengan broadcast dan networknya.

FINANCE = 25+1+2 (25 untuk host, 1 untuk alamat router, 1 untuk alamat broadcast dan 1 untuk alamat network)
FINANCE = 28

Konversikan hasilnya kedalam bentuk biner -> 11100 = 5 digit biner
Jumlah digit dari bilangan biner tersebut akan menjadi pangkat dari jumlah IP total pada FINANCE dan jumlah biner 0 (nol) pada subnetmask FINANCE.

Subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11100000/27 (27 adalah jumlah digit dari netmask diambil dengan jumlah digit nol diatas 32-5=27)
Subnetmask = 255.255.255.224

IP Total = 2^n (dimana n adalah jumlah digit dari biner 11100)
IP Total = 2^5
IP Total = 32


# VLSM TI

Sama seperti VLSM untuk HRD, untuk mencari VLSM bagian TI pertama kali yang harus kita lakukan adalah menambahkan host pada jaringan tersebut dengan broadcast dan networknya.

TI = 10+1+2 (10 untuk host, 1 untuk alamat router, 1 untuk alamat broadcast dan 1 untuk alamat network)
TI = 13

Konversikan hasilnya kedalam bentuk biner -> 1101 = 4 digit biner
Jumlah digit dari bilangan biner tersebut akan menjadi pangkat dari jumlah IP total pada TI
dan jumlah biner 0 (nol) pada subnetmask TI.

Subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11110000/28 (28 adalah jumlah digit dari netmask diambil dengan jumlah digit nol diatas 32-4=28)
Subnetmask = 255.255.255.240

IP Total = 2^n (dimana n adalah jumlah digit dari biner 1101)
IP Total = 2^4
IP Total = 16


# VLSM MARKETING

Sama seperti VLSM untuk HRD, TI dan FINANCE, untuk mencari VLSM bagian MARKETING pertama kali yang harus kita lakukan adalah menambahkan host pada jaringan tersebut dengan broadcast dan networknya.

MARKETING = 50+1+2 (50 untuk host, 1 untuk alamat router, 1 untuk alamat broadcast dan 1 untuk alamat network)
MARKETING = 53

Konversikan hasilnya kedalam bentuk biner -> 110101 = 6 digit biner
Jumlah digit dari bilangan biner tersebut akan menjadi pangkat dari jumlah IP total pada MARKETING dan jumlah biner 0 (nol) pada subnetmask MARKETING.

Subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11000000/26 (26 adalah jumlah digit dari netmask diambil dengan jumlah digit nol diatas 32-6=26)
Subnetmask = 255.255.255.192

IP Total = 2^n (dimana n adalah jumlah digit dari biner 110101)
IP Total = 2^6
IP Total = 64

Berikut Keterangan Dalam bentuk tabel :